Saat komunis berkata semua sudah ketentuan tuhan
Atjeh Post - Saya tidak tau siapa yang membawa ajaran Baru itu ke sini yang saya tau semua yang kembali dari sekolah Menjadi atheist tak terkecuali si marhen yang tinggal di depan rumah nenek saya.
Derap sepatu Pasukan diponegoro menyisakan ketakutan yang sangat pada wajah nenek kami.
Si marhen menagis tersedu berkata pada ibu nya. Jangan menagis mak ini sudah termaktub tertulis pada luhul mahfud.
Si marhen Muda pun menghilang tanpa jejak Dan tak Ada sanak keluarga yang mau mencarinya
Ibu nya Menjadi gila Dan meninggal dalam kegilaan Saat saya sudah mulai masuk SD.
Ibu si marhen bertanya pada saya. Klo sudah Besar mau Menjadi apa sinyak.
Aku menjawab mau sekolah ke mesir seperti cecek Dan Menjadi doctor.
Ibu si marhen menagis Dan berkata, sinyak jak beut manteng Bek jet keu kafe'
No comments:
Post a Comment