Generasi Kita - Saat Bersikap Bodo Amat
Atjeh Post - Tatkala tahun politik tiba menghampiri, kami tak ambil pusing seperti orang tua yang sibuk mempertentangkan calon idola mereka. Kami lebih memilih untuk main PUBG---" Kami bersikap bodo amat dengan politik, yang penting bisa naik rank", atau lebih memilih berkutat pada lingkup kecil yaitu sekolah dan mengaji saja di Dayah hingga sibuk mencari pekerjaan---"yang jadi siapa saja, tetap saja sekolah atau kerja kita kayak gini saja".
Tanpa kita sadari bahwa panasnya panggung politik dengan polesan kecil akan membakar tanah liat menjadi tembikar yang cukup bernilai, tak harus terjun sangat dalam hingga menjadi simpatisan atau anggota salah satu parpol--- cukup berdiskusi ringan dengan mereka yang cukup paham politik menjadikan kita melek akan demokrasi, birokrasi, hingga strategi-srategi yang digunakan pelaku politik dalam panggung yang cukup riuh.
Saat kita telah belajar banyak dari panggung politik, kita dapat mengaplikasikan pada ruang lingkup yang kita jalani--- sehingga kita mampu menjalin hubungan relasi kerja atau kerjasama kelompok di sekolah seperti partai politik melakukan koalisi untuk mencapai harapan. Kita juga bisa membaca gerak pesaing dunia kerja atau sekolah seperti parpol saling adu strategi dengan partai lain untuk pengamanan kedudukan atau posisi mereka. Kita juga dapat belajar kepemimpinan dari seorang capres dalam mengeluarkan kebijakan, keputusan, dan sikap untuk kebaikan koalisi (beberapa hal dibawah naungan kita).
Namun kalau jiwa kita merakan Tetap teguh untuk golput? Boleh-boleh saja
Yang perlu diingat dari pemilu bukan memilih yang sempurna, melainkan mencegah yang buruk berkuasa--- sudah barang tentu seorang pemimpin memiliki kelemahan atau kekurangan. Namun yang perlu kita pelajari adalah bagaimana seorang yang kita anggap kurang ternyata memiliki pesaing yang lebih buruk?--- dan lagi sikap golput yang paling elegan adalah dengan datang ke TPS namun berpegang teguh pada idealisme untuk tidak memilih dari salah satu, bukan tidak menghadiri undangan ke TPS--- itu namanya malas!
No comments:
Post a Comment